
1. Paling awal yang bisa dilakukan adalah mengganti knalpot dengan tipe yang lebih loss, di toko – toko vareasi saat ini sudah banyak knalpot after market untuk Jupiter MX,” kata Bagus,
2. Saat knalpot sudah diganti dilanjutkan dengan mengubah ulang Spuyer. Untuk yang satu ini perlu dilakukan tes terlebih dahulu, apakah kurangnya ada pada putaran bawah, menengah atau atas, Karena Pilot-Jet dan Main-Jet berperan penting saat dilakukan penyetingan.
3. Ada beberapa mekanik yang mengubah posisi sudut TPS (Throttle Posision Sensor) dari keadaan standart. Sensor pada bukaan gas ini berhubungan dengan CDI sehingga dapat mengubah waktu pengapian, agar sesuai dengan karakter pemakai. Itu kalau dalam posisi standar. Untuk menambah tenaga dapat dilakukan dengan porting polish dan menaikan atau meningkatkan rasio kompresi.
4. elain itu ada metode lain yang lebih ekstrim, yaitu dengan jalan bore up. Tenang, langkah ini tidak sampai merusak mesin kok, sebab pada metode bore up dilakukan dengan menggunakan silinder dan piston Yamaha Vixion. Sebenarnya meski beda kasta, tapi Vixion dan Jupiter MX memiliki diameter silinder yang sama bahkan packingnya tidak beda jauh di antara keduanya. Makanya bisa dilakukan tukar guling.
5. Dengan kontruksi ini alhasil rasio kopresinya akan meningkat, ini juga yang bisa meningkatkan power mesin MX naik. Jangan lupa, setelah menggunakan silinder dan piston Yamaha Vixion gunakan bahan bakar yang memiliki oktan tinggi.
Sumber: Bagus sang mekanik dari Cahaya Motor yang berlokasi di Jl. Jagalan 33 Brumbungan, Meranggen, Demak (gilamotor.com)